Harapan Baik di Balik Penderitaan
Setiap penderitaan pasti tidak
mengenakkan dan tentu saja menyakitkan. Tetapi di balik itu semua selalu
ada hikmah yang bisa kita petik. Penderitaan tersebut bisa karena luka
fisik, psikologis, atau kehilangan materi.
Banyak orang yang merasa habis masa depannya ketika tragedi besar dialaminya. Ternyata dengan sikap positif, mereka yang jauh lebih menderita, mengalami tragedi lebih parah, bisa memiliki masa depan lebih baik karena tak mau mengalah pada keadaan. Penderitaan yang dialaminya justru menjadi pemicu untuk bangkit dan meniti jalan sukses, agar hidupnya tak bergantung pada orang lain.
Kisah Tony Christiansen, contohnya. Saat usianya 9 tahun ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kedua kakinya hingga batas paha. Setelah sembuh ia belajar renang seperti orang normal. Ia kemudian menekuni profesi sebagai penjaga pantai. Dia satu-satunya manusia tanpa kaki di dunia yang berprofesi itu. Ia juga mengikuti olahraga lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing yang memberikan 35 medali buat negaranya (Selandia Baru) di paralimpik (olimpiade untuk para penyandang cacat). Dengan sikap pantang menyerah ia menjadi manusia luar biasa.
Ada juga kisah Thomas Alva Edison yang bersikap positif saat menghadapi kebakaran laboratorium penelitiannya. Saat itu usia Edison sudah 67 tahun. Anaknya, Charles, khawatir ayahnya akan depresi menghadapi kejadian itu. Namun Edison justru meminta Charles memanggil ibunya dan teman-temannya. "Cepat panggil mereka, karena peristiwa ini tak akan terulang," kata Edison.
Setelah kebakaran usai Edison malah terlelap di meja dengan berselimut jaket. Ia tidak menderita. Besoknya, ia mengatakan pada anaknya, bahwa kebakaran itu mendatangkan kesempatan baginya untuk membangun laboratorium yang lebih besar di situ. Ia melihat kejadian itu dengan sikap positif.
Teman-teman netter yang luar biasa,
Senin kemarin, pada talkshow rutin saya di Jaringan Radio Sonora saya membawakan tema itu: Hikmah/Harapan di Balik Penderitaan. Penderitaan memang tidak kita inginkan. Namun ketika kejadian itu harus kita alami, mari kita hadapi dengan sikap positif. Pasti banyak hikmah yang bisa kita petik. Bahkan mungkin, potensi tersembunyi kita bisa muncul saat itu.
Banyak orang yang merasa habis masa depannya ketika tragedi besar dialaminya. Ternyata dengan sikap positif, mereka yang jauh lebih menderita, mengalami tragedi lebih parah, bisa memiliki masa depan lebih baik karena tak mau mengalah pada keadaan. Penderitaan yang dialaminya justru menjadi pemicu untuk bangkit dan meniti jalan sukses, agar hidupnya tak bergantung pada orang lain.
Kisah Tony Christiansen, contohnya. Saat usianya 9 tahun ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kedua kakinya hingga batas paha. Setelah sembuh ia belajar renang seperti orang normal. Ia kemudian menekuni profesi sebagai penjaga pantai. Dia satu-satunya manusia tanpa kaki di dunia yang berprofesi itu. Ia juga mengikuti olahraga lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing yang memberikan 35 medali buat negaranya (Selandia Baru) di paralimpik (olimpiade untuk para penyandang cacat). Dengan sikap pantang menyerah ia menjadi manusia luar biasa.
Ada juga kisah Thomas Alva Edison yang bersikap positif saat menghadapi kebakaran laboratorium penelitiannya. Saat itu usia Edison sudah 67 tahun. Anaknya, Charles, khawatir ayahnya akan depresi menghadapi kejadian itu. Namun Edison justru meminta Charles memanggil ibunya dan teman-temannya. "Cepat panggil mereka, karena peristiwa ini tak akan terulang," kata Edison.
Setelah kebakaran usai Edison malah terlelap di meja dengan berselimut jaket. Ia tidak menderita. Besoknya, ia mengatakan pada anaknya, bahwa kebakaran itu mendatangkan kesempatan baginya untuk membangun laboratorium yang lebih besar di situ. Ia melihat kejadian itu dengan sikap positif.
Teman-teman netter yang luar biasa,
Senin kemarin, pada talkshow rutin saya di Jaringan Radio Sonora saya membawakan tema itu: Hikmah/Harapan di Balik Penderitaan. Penderitaan memang tidak kita inginkan. Namun ketika kejadian itu harus kita alami, mari kita hadapi dengan sikap positif. Pasti banyak hikmah yang bisa kita petik. Bahkan mungkin, potensi tersembunyi kita bisa muncul saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar